Seminar Akademik: “Industry Practitioners in Master Program of English Language Program” Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Rabu, 15 September 2021 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, FBS, UNJ telah mengadakan Seminar akademik dengan  narasumber Tubagus Achmad Harja Kusuma, S.KOM, M.T.I. seorang praktisi di bidang Teknologi Informasi dan Rahmat Kurniawan, S.Pd., seorang Trend Reader yang juga merupakan alumnus Pendidikan Bahasa Inggris UNJ. Seminar akademik ini bertajuk Industry Practitioners in Master Program of English Language Program. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi dengan 2 topik yang berbeda, The Use of Big Data for Educational Institutions in the 21st Century dan Media Monitoring and Its Disciplines. Diawali oleh Dr. Ifan Iskandar, M.Hum. yang menghantarkan topik sebelum masuk ke dalam sesi utama. Dalam pengantarnya beliau menyampaikan bahwa seminar ini merupakan satu kegiatan yang membangun atmosfir akademik bagi mahasiswa MPBI.  Dengan menyelenggarakan seminar akademik, berperan menjadi pewara, dan moderator dalam kegiatan tersebut, tentunya memerlukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan Abad ke-21. Common Eropean Framework (CEFR) merupakan acuan standar global dalam kemampuan berbahasa dalam produksi lisan khususnya public speaking menjadi salah satu bentuk praktik bagi mahasiswa angkatan 2020 yang pada kesempatan kali ini menjadi panitia.

Lebih dari 84 peserta hadir dalam kegiatan kali ini, peserta yang terdiri atas Korprodi PMPBI UNJ, Dosen MPBI, Koorprodi bahasa Perancis, Dr. Subur Ismail, M.Pd. Perwakilan dosen bahasa Jepang, Dr. Komara, M.Pd, Alumni MPBI, Pendidikan Bahasa Inggris dari angkatan 1993 – 2021, tamu undangan, peserta dari luar UNJ, dan mahasiswa angkatan 2019, 2020 dan 2021.

Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB secara daring melalui zoom. Diawali dengan sambutan Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Siti Drivoka Sulistyaningrum, M.Pd. yang sekaligus membuka acara ini secara resmi. Seminar akademik ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan dalam memperoleh dan mengolah data di era digital. Beliau menyampaikan dengan memanfaatkan data raya melalui Paques (alat yang diproduksi oleh karya anak bangsa), khususnya dalam konteks penelitian maka akan didapatkan data visualisasi mengenai pertumbuhan publikasi, peringkat jurnal, afiliasi perguruan tinggi, peta dan pengaruh key word dalam mencari gap dalam penelitian dan trend topik perkembangan penelitian dapat diperoleh dengan sangat cepat dan akurat.

Dalam paparan pak TB, panggilan akrab menyampaikan bahwa keterampilan memperoleh, mengolah, dan menganalis data dianggap penting karena perkembangan yang terjadi dari abad 1.0 – 4.0 sangat besar sehingga memengaruhi ilmu pengetahuan atau saat ini disebut era informasi. Hal inilah yang menyebabkan munculnya data raya (Big Data), bank informasi yang sangat melimpah. Selain itu, terdapat 3 aspek yang harus dimiliki dalam penggunaan literasi digital: (1) Mental, kemampuan menganalisa data, (2) Instrumental, menggunakan media atau teknologi, dan (3) Socio-emotional, memahami dengan konteks social, budaya dan adanya filter dalam diri untuk menggunakan teknologi.

Selain data raya ada juga Media Monitoring yang juga masih memanfaatkan data raya dalam proses Analisa. Apakah sejatinya Media Monitoring itu? Media Monitoring adalah sebuah bidang pekerjaan dimana perusahaan dapat membaca trend tentang brand, competitors, industri dan topik lain yang berhubungan dengan perusahaan tertentu. Hal ini dilakukan oleh pihak luar setelah sebuah berita dipublikasi untuk meninjau reputasi sebuah brand. Disiplin ilmu bahasa dalam konteks bidang Media Monitoring menjadi sangat akrab bagi MPBI, kemampuan melakukan simpulan informasi singkat, membuat judul berita dengan padat dan mencapai sasaran, dan tuntutan kemampuan berbahasa Inggris yang tinggi dalam membaca dan menulis. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya jika di era 4.0 Media Monitoring melahirkan jenis pekerjaan baru, keterampilan baru, dan bentuk perubahan dalam produk media. Tuntutan critical thinking skills, problem-solving skills dan decision making, menjadi peran penting dalam profesi ini.

Lebih lanjut, pembahasan materi tentang penggunaan data raya akan dikupas secara lebih detil pada mata kuliah Research Methodology in English Language Education oleh Dr. Ratna Dewanti, M.Pd  bersama pak Tubagus sebagai dosen tamu praktisi.

Berbagai pertanyaan diajukan oleh para peserta sehingga menciptakan interaksi yang dinamis selama kurang lebih 4 jam. Di akhir presentasi Dr. Ifan menyampaikan “Big Data bisa menjadi berkah atau musibah. Berkah untuk mereka yang mampu memanfaatkan informasi dan musibah bagi mereka yang salah dalam menggunakan informasi.” PMPBI berharap, kemampuan dan keterampilan memperoleh dan mengolah data menjadi salah satu soft skill yang harus dimiliki mahasiswa MPBI tidak hanya sebagai keterampilan di era 4.0 tetapi juga sebagai seorang ahli pendidik , peneliti, dan pengembang program di bidang Pendidikan Bahasa Inggris.